KIMIA UNSUR
Kelimpahan Unsur Halogen
- Gas mulia terdiri dari unsur golongan
VIIIA : He , Ne , Ar , Kr , Xe , Rn
- Ditemukan di alam/ di udara dalam
keadaan bebas berupa gas (tidak terikat dalam senyawa ) karena sangat tidak
aktif
- Terbanyak di udara di lapisan atmosfer
bumi. Ar (0,934% terbanyak ke 3 setelah N2 = 78,09% dan O2
= 20,94%)
- Terbanyak di alam He
Sifat – sifat Fisika dan Sifat Kimia
Gas Mulia
Sifat Fisika:
Sifat
fisika gas mulia dapat digambarkan dengan tabel berikut ini
Dalam satu golongan dari helium ke
radon:
-
Jari-jari
atom makin besar
-
Energi
ionisasi makin kecil
-
Kelektronegatifan
He ,Ne dan Ar tidak ada, sedangkan nilai keelektronegatifan berkurang dari Kr
ke Rn
-
Nilai
bilangan oksidasi He, Ne, Ar adalah 0, sedangkan Kr , Xe dan Rn memiliki
beberapa bilangan oksidasi
-
Kerapatan
makin besar
-
Kelarutan
makin besar
-
Gas
mulia merupakan gas-gas monoatomik, tak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau
-
Memiliki
kestabilan yang tinggi karena elektron valensinya sudah oktet
-
Gaya
tarik antar partikelnya rendah sekali, sehingga titik didih dan titik lelehnya
rendah
-
Seluruh
gas mulia berupa gas
-
Memiliki
8 elektron valensi kecuali He 2 elekron valensinya
-
Radon
bersifat radioaktif
Sifat Kimia Unsur Gas Mulia
-
Memiliki
konfigurasi elektron yang sangat stabil, sehingga sukar bereaksi
-
Kereaktifan
meningkat dari Xe ke Rn ( Kr dan Xe sudah dapat dibuat senyawa), senyawa yang
pertama dapat dibuat adalah XePtF6 oleh Neil Bartlett
-
Unsur
gas mulia yang tidak dapat disintesa adalah He, Ne, Ar
-
Unsur
gas mulia yang dapat disintesa adalah Kr, Xe, Rn
-
Unsur
gas mulia dapat bereaksi dengan unsur lain dengan Fdan O
Pembuatan Unsur Gas Mulia
Pembuatan Unsur Gas Mulia sbb:
-
Unsur
gas mulia kecuali radon diperoleh dengan cara destilasi bertingkat udara cair
-
Radon
diperoleh dari peluruhan radioaktif U-238 dan Ra-226
88Ra226
→ 86Rn222 + 2He4
Kegunaan Unsur Gas Mulia
1.
Helium
-
Mengisi
balon udara untuk keperluan meteorologi
-
Helium
cair untuk pendingin
-
Menggantikan
N2 sebagai campuran gas heliox (He-O2) dalam tabung
oksigen untuk penyelaman dalam (deep diving)
-
Digunakan
pada balon udara untuk kepentingan meteorologi , transportasi kayu dari hutan
dan rekreasi
2.
Neon
-
Pengisi
lampu reklame yang menghasilkan warna merah
-
Neon
cair digunakan sebagai pendingin
-
Indikator
tegangan tinggi
-
Penangkal
petir
-
Pengisi
tabung televisi
3.
Argon
-
Membuat
atmosfer inert pada pengelasan, produksi logam di industri dan eksperimen
laboratorium
-
Digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat
terbang dan roket
-
Digunakan
dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon
tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas
-
Digunakan
pada laser untuk menghasilkan berbagai cahaya dengan gelombang biru hijau
4.
Kripton
-
Pengisi
lampu fotografi yang berkecepatan tinggi
-
Digunakan
pada lampu dilandasan pesawat terbang, mecusuar, fluoresensi dan laser untuk
merawat retina mata
-
Kr-85
adalah isotop Kr yang digunakan industri untuk mengontrol ketebalan kertas
5.
Xenon
-
Untuk
lampu blitz dan tabung vakum
-
Satu-satunya
gas mulia yang bersifat anestesi/membius pada tekanan atmosfer
-
Digunkan
dalam pembuatan lampu untuk bakterisida/pembunuh bakteri
-
Digunakan
dalam pembuatan tabung elektron
-
Untuk
reakttor nuklir
6.
Radon
-
Untuk terapi kanker
-
Cat
angka jam
-
Sistem
peringatan gempa
Unsur Halogen
Kelimpahan Unsur Halogen
-
Unsur
halogen adalah unsur golongan VIIA yang terdiri atas F , Cl , Br , I , At
-
Halogen
tidak pernah ditemukan dalam keadaan bebas di alam karena tingkat kerakrifannya
yang sangat tinggi
-
Hanya
ditemukan sebagai anion dalam bentuk garam dan mineral
Dalam bentuk senyawa halida (bertindak
sebagai ion negatif)
Dalam mineral
Fluor :
CaF2 , Na3AlF6
Klor :
NaCl , KCl , MgCl2
Brom :
MgBr2 , KBr .6H2O
Iod :
NaIO3,C15H11O4NI4
Sifat Fisika dan Sifat Kimia Unsur
Halogen
a.
Sifat Fisika
-
Wujud
pada suhu kamar
F2 berwujud gas berwarna
kuning
Cl2 berwujud gas berwarna
kuning hijau
Br2 berwujud cair berwarna
coklat merah
I2 berwujud padat berwarna
hitam mengkilap, dapat menyublim menghasilkan gas warna ungu
-
Sifat
fisika sbb:
Dari tabel diatas disimpulkan unsur
halogen dalam satu golongan dari atas ke bawah sbb:
-
Jari-jari
atom makin besar
-
Energi
ionisasi makin kecil
-
Sifat
oksidator makin berkurang
-
Keelektronegatifan
berkurang
-
Kereaktifan
berkurang
-
Afinitas
elektron berkurang, kecuali sedikit fluktuasi pada F ke Cl
-
Titik
leleh dan titik didih makin tinggi
-
Memiliki
beberapa biloks kecuali F hanya -1 dan 0
b.
Sifat Kimia Unsur Halogen
-
Merupakan
oksidator kuat. Dari fluor sampai iod sifat oksidator halogen makin berkurang
-
Kereaktifan
halogen sangat besar
-
Mudah
membuat ion negatif, karena mempunyai 7 elektron valensi pada kulit terluarnya
sehingga hanya kurang satu elektron untuk oktet
-
Senyawa
halogen:
1.
Asam oksi halogen
-
Sifat
asam : HCLO4 > HClO3 > HClO2 >
HClO ( HCO4 > HbrO >
HIO)
-
Selain
F, karena F memiliki kelektronegatifan paling tinggi sehingga tidak mungkin
memiliki bilangan oksidasi positif
-
Tabel
biloks halogen, oksida halogen dan asam oksi halogen
Oksida halogen:
Biloks +1 : Cl2O , Br2O
, I2O
Biloks +3 : Cl2O3
, Br2O3 , I2O3
Biloks +5 : Cl2O5
, Br2O5 , I2O5
Biloks +7 : Cl2O7
, Br2O7 , I2O7
Asam oksi halogen:
Biloks +1 : HClO , HBrO , HIO
Biloks +3 : HClO2 , HBrO2
, HIO2
Biloks +5 : HClO3 , HBrO3
, HIO3
Biloks +7 : HClO4 , HBrO4
, HIO4
2.
Asam Hidrogen Halida
-
Semua
asam halida berupa gas tidak berwarna, berbau menusuk
-
HF
mempunyai titik didih tertinggi dibanding HCl, HBr , dan HI karena HF membentuk
ikatan hidrogen yang sangat polar
-
Urutan
kekuatan asam : HI > HBr > HCl > HF
Pembuatan Unsur Halogen
1.
Fluor (F2)
-
Dibuat
dengan cara elektrolisis larutan KF dan HF cair. Dari elektrolisis ini
dihasilkan gas hidrogen di katoda dan fluorin di anoda
-
Reaksi
sbb:
HF(aq) → H+
+ F-
Katoda : 2H+ + 2e → H2
Anoda
: 2F- → F2 + 2e
2.
Klor (Cl2)
-
Dibuat
dengan cara elekrolisis
Larutan NaCl dikenal dengan proses
Gibbs
di katoda : 2H2O + 2e
→ 2OH- + H2
di anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e
lelehan NaCl deikenal dengan proses
Down
di katoda : Na+ + e
→ Na
di anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e
3.
Bromin (Br2)
Dibuat dengan cara mengalirkan gas
klorin ke dalam air laut. Gas klorin akan mengoksidasi ion Br menjadi Br2
yang berwarna coklat merah
4.
Iodin (I2)
Iodin dapat dibuat dengan mereaksikan
natrium iodat dengan natrium bisulfit
5.
Astatin (At)
Dengan reaksi peluruhan unsur
radioaktif:
83Bi208 + 2He4 → 85At210 + 2
0n1
Kegunaan Unsur Halogen
1.
Fluorin
-
Untuk
NaF mengawetkan kayu
-
Garam
fluorida ditambahkan pada pasta gigi atau air minum untuk mencegah kerusakan
gigi
-
Membuat
senyawa klorofluoro karbon (CFC) yang dikenal dengan nama freon = CF2Cl2,
CFC (freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada mesin pendingin, seperti
AC, kulkas,. Freon juga digunakan sebagai propelena aerosol pada bahan-bahan
semprot.
-
Membuat
teflon (politetrafluoroetilena) –CF2 – CF2 – yaitu
sejenis plastik yang tahan panas dan anti lengket serta tahan bahan kimia.
Digunakan untuk melapisi panci atau alat rumah tangga yang tahan panas dan anti
lengket.
2.
Klorin
-
Untuk
klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri plastik serta karet sintesis
-
Untuk
pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan pada
pembuatan TEL (tetra etillead) yaitu bahan aditif pada bensin
-
Untuk
industri pestisida
-
Bahan
desinfektan dalam air minum dan kolam renang
-
Senyawa
natrium hipoklorit (NaClO) digunakan sebagai bahan pemutih pada pakaian
-
NaCl
sebagai garam dapur, pembuatan klorin dan NaOH mengawetkan makanan dan
mencairkan salju
-
HCl
untuk membersihkan logam dari karat, menetralkan sifat basa pada berbagai
proses, bahan baku pembuatan obat-obatan, plastik dan zat warna
-
Kapur
klor (CaOCl2) sebagai bahan pengelantang atau pemutih pakaian
-
PVC
(polivinil klorida) untuk paralon/pipa
-
Kaporit
untuk pembunuh kuman
-
Sebagai
pemutih pada industri pulp (bahan pembuat kertas) dan tekstil
-
Gas
klorin digunakan sebagai cat oksidator pada pembuatan bromin
-
Dikloro
difenil trikloroetana /DDT untuk insektisida
-
Kloroform
(CHCl3) untuk obat bius dan pelarut
-
Karbon
tetraklorida/CCl4 untuk pelarut organik, pemadam kebakaran
-
KCl
untuk pembuatan pupuk
3.
Bromin
-
Natrium
bromida /NaBr sebagai obat penenang saraf
-
Untuk
pembuatan senyawa organik, misalnya zat warna, obat-obatan dan pestisida
-
Untuk
pembuatan AgBr sebagai bahan yang sensitif terhadap cahaya dalam film fotografi
-
Pembuatan
etil bromida/C2H4Br2 suatu zat aditif yang dicampurkan ke dalam
bensin bertimbal untuk mengikat timbal, sehingga tidak melekat pada silinder
atau piston. Timbal itu akan membentuk PbBr2 yang mudah menguap dan
keluar bersama-sama dengan gas buangan dan akan mencemarkan udara
4.
Iodin
-
Digunakan
untuk obat luka
-
Bahan
membuat perak iodida /AgI
-
Untuk
menguji adanya amilum dalam tepung tapioka
-
KI
sebagai obat anti jamur
-
Iodoform/CHI3
sebagai antiseptik
-
AgI
dan AgBr dalam film fotografi
-
NaI
dan NaIO3 dengan NaCl mencegah penyakit gondok. Pada wanita hamil
akan mempengaruhi tingkat kecerdasan pada bayi yang dikandungnya
Kelimpahan Unsur logam Alkali (IA)
-
Unsur
–unsur logam alkali adalah unsur logam golongan IA yang terdiri atas Li, Na ,
K, Rb , Cs , Fr
-
Kandungan
unsur dalam mineral sbb:
Sifat Fisika dan Kimia Unsur Logam
Alkali
a.
Sifat Fisika Logam Alkali
-
Unsur
logam sangat aktif
-
Dibandingkan
dengan golongan logam lain titik lelehnya sangat rendah
-
Penghantar
listrik dan panas yang baik
-
Pada
suhu kamar berupa zat padat
-
Dalam
satu golongan dari atas ke bawah:
-
Titik
didih, titik leleh, ikatan logam, dan energi ionisasinya makin berkurang
-
Jari-jari
atom, kereaktifan, kelarutan, sifat basa, kelunakan, reduktor semakin bertambah
-
Logam
Na dan K relatif lunak, dapat ditempa, kira-kira sekeras gabus atau karet
penghapus, mudah dikerat dengan pisau
-
Berwarna
putih keperakan dengan kilap logam yang khas. Akan tetapi permukaan yang baru
diiris segera menjadi buram, karena bereaksi dengan udara
-
Na
dan K mengapung di atas air. Hal itu menunjukkan massa jenis logam tersebut
lebih kecil dari air
-
Reaksi
Na dan K dengan air bersifat eksoterm. Kalor reaksinya menyebabkan logam Na dan
K yang belum bereaksi mencair. Hal itu juga menunjukkan bahwa titik cair logam
itu relatif rendah
-
Warna nyala logam alkali sbb:
Li warna nyalanya merah karmin
Na warna nyalanya kuning
K warna nyalanya ungu
Rb warna nyalanya merah
Cs warna nyalanya biru
b.
Sifat Kimia unsur logam alkali
-
Membentuk
ion positif 1 karena memiliki elektron valensi 1
-
Daya
oksidasi logam alkali sangat kuat
-
Merupakan
reduktor yang sangat kuat, kebawah makin kuat
-
Reaksi
pada logam alkali:
Bereaksi dengan klor membentuk senyawa
klorida yang stabil
2M (s) + Cl2 (g) → 2MCl(s)
+ energi
Bereaksi dengan air membentuk basa
kuat dan membebaskan banyak energi
2M(s) + 2H2O (l) → 2M+
(aq) + 2OH- (aq) + H2 (g) + energi
Dapat bereaksi dengan oksigen
membentuk oksida, peroksida atau superoksida
2Na (s) + O2 (g) → Na2O3 (s)
4Li (s) + O2
(g) → 2Li2O (s)
Dengan hidrogen membentuk hidrida
2Na + H2 → 2NaH
Dengan nitrogen , hanya Li yang dapat bereaksi
6Li
+ N2 →
2LI3N
Pembuatan Unsur logam alkali
Logam
logam alkali dapat diperoleh dengan cara elektrolisis leburan garamnya
Misal
MgCl2
→ Mg2+ + 2Cl-
katoda
: Mg2+ + 2e
→ Mg
anoda
: 2Cl- → Cl2 + 2e
Kegunaan Logam Alkali
a.
Litium
-
Digunakan
pada baterai alat pacu jantung, kalkulator, jam, kamera dll
-
Dalam
paduan logam Mg dan Al. Paduan ini bersifat sangat ringan tetapi kuat sehingga
dimanfaatkan untuk komponen pesawat terbang
b.
Natrium
-
Sebagai
cairan pendingin (coolant) pada reaktor nuklir, karena meleleh pada suhu 980
C dan mendingin pada suhu 9000C
-
Untuk
membuat senyawa natrium yang tidak dapat dibuat dari NaCl, seperti Na2O2
dan NaCN
-
Digunakan
pada pengolahan logam-logam tertentu seperti Li, K, Zn
-
Digunakan
dalam industri pembuatan bahan anti ketukan pada bensin, yaitu TEL. Logam Na
digunakan untuk membentuk logam paduan (aloi) dengan Pb. Akan tetapi senyawa
timbal dalam bensin dapat mencemari. Oleh karena itu penggunaan TEL semakin
dikurangi, sehingga diharapkan tidak digunakan lagi
-
Uap
natrium digunakan untuk lampu natrium yang berwarna kuning dan dapat menembus
kabut
-
Campuran
Na dan K untuk temperatur tinggi
-
Digunakan
untuk fotosel dalam alat-alat elektronik
c.
Kalium
-
KOH
digunakan dalam industri sabun lunak/lembek
-
KCl
dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman
-
KclO3
untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan mercon.
d.
Rubidium
-
Memiliki
ppotensial ionisasi yang rendah dan digunakan pada sel fotolistrik seperti
fotomultiplier, untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
-
Sebagai
isolator untuk aplikasi navigasi dan komunikasi di militer
e.
Cesium
-
Digunakan
pada fotolistrik. Jika terkena cahaya Cs akan melepas elektron yang akan
tertarik menuju elektroda positif pada sel menyebabkan timbulnya arus listrik
-
Sebagai
standar satuan detik pada jam atomik
f.
Fransium
-
Menentukan
kadar aktinum dalam materi alami
-
Dalam
biologi untuk mempelajari organ tikus
Kelimpahan
Unsur Alkali Tanah (IIA)
-
Unsur
– unsur logam alkali tanah adalah unsur logam golongan IIA yang terdiri atas Be
, Mg , Ca , Sr , Ba , Ra
-
Kandungan
unsur dalam minerak sbb:
Golongan Alkali Tanah
a.
Sifat fisika logam alkali tanah
-
Merupakan
logam yang ringan dan sangat reaktif
-
Berwarna
putih keperakan
-
Dalam
satu gologan dari atas ke bawah:
·
Kerapatan,
kekerasan, titik leleh, titik didih makin berkurang
·
Jari-jari
atom bertambah
·
Energi
ionisasi berkurang
·
Kelektronegatifan
berkurang
·
Kereaktifan
bertambah
·
Kelarutan
logam alkali tanah:
-
Kelarutan
M(OH)2 dan MC2O4 makin besar
-
Kelarutan
garam CrO42- , SO42- ,CO32-
makin kecil
-
Warna
nyala logam alkali
Be warna nyalanya putih
Mg warna nyalanya putih
Ca warna nyalanya merah jingga
Sr warna nyalanya merah
Ba warna nyalanya hijau
b.
Sifat Kimia logam alkali tanah
-
Membentuk
ion positif 2 karena memiliki elektron valensi 2
-
Dengan
air membentuk hidroksida bersifat amfoter, basa lemah, dan basa kuat, makin ke
bawah makin hebat
M + H2O → M2+ 2OH- + H2
Be bersifat amfoter
Mg bersifat basa lemah
Ca – Ba bersifat basa kuat
-
Bereaksi
dengan oksigen membentuk oksida, kecuali barium membentuk peroksida
-
Bereaksi
dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida
-
Bereaksi
dengan nitrogen membentuk nitrida
-
Bereaksi
dengan halogen membentuk garam halida
Pembuatan Unsur Logam Alkali Tanah
Logam
logam alkali dapat diperoleh dengan cara elektrolisis leburan garamnya
Misal
MgCl2
→ Mg2+ + 2Cl-
katoda
: Mg2+ + 2e
→ Mg
anoda
: 2Cl- → Cl2 + 2e
Kegunaan Logam Alkali tanah
a.
Berrilium (Be)
-
Untuk
kerangka rudal dan pesawat ruang angkasa
-
Jendela
tabung sinar X
-
Moderator
neutron
-
Paduan
Be-Cu sebagai baja untuk alat-alat tukang
b.
Magnesium (Mg)
-
Mg(OH)2
sebagai bahan pasta gigi
-
Untuk
melapisi tanur dan pembakaran semen
-
MgO/magnesia
untuk untuk bata keras tahan api
-
MgSO4.7H2O
/ garam epson untuk obat urus-urus/pencahar
-
Paduan
Mg10% alumunium 90% disebut magnalium bersifat ringan dan kuat, sehingga
digunakan pada konsentrasi pesawat udara serta pada peralatan rumah tangga
-
Lampu
kilat pada fotografi/blizt menggunakan kawat magnesium dalam oksigen, sebab
pembakaran magnesium akan menimbulkan cahaya yang menyilaukan
-
Logam
yang dipakai sebagai pencegah korosi di pipa besi dalam tanah atau dinding
kapal laut
-
Suspensi
pekat Mg(OH)2 sebagai obat maag untuk menetralkan kelebihan asam
lambung
c.
Kalsium
-
CaCO3 :
·
Sebagai
bahan bangunan 70%
·
Pembuatan
semen 15%
·
Pengolahan
besi
·
Salah
satu bahan campuran gelas
·
Sebagai
bahan baku CaO dan Ca(OH)2
·
Sebagai
bahan pasta gigi
·
Bahan
kapur tulis
·
Zat
tambahan pada kertas agar menyerap tinta dengan baik
-
CaO
·
Sebagai
fluks pada industri baja untuk mengikat pengotor pembentuk kerak
·
Mengeringkan
zat, karena bersifat higroskopis
·
Dengan
CaCO3 untuk menetralkan tanah pertanian yang terlalu asam
·
Sebagai
kapur tulis
·
Untuk
membentuk senyawa kalsium yang lain
·
Menetralkan
sifat asam pada berbagai proses
·
Untuk
mengendalikan pencemaran udara dan air
·
Untuk
menjernihkan air pada pengolahan air minum
-
Ca(OH)2 slake sime
·
Menetralkan
sifat asam pada berbagai proses industri
·
Untuk
pemurnian gula pasir
·
Penetral
keasaam tanah
·
Pengolahan
air limbah
·
Untuk
mengapur dinding
·
Digunakan
pada asukan semen
-
CaSO4.2H2O/gips
Pada suhu tinggi untuk pembalut tulang
yang patah
Untuk membuat cetakan ( misal cetakan
gigi)
-
CaC2
bahan pembuat gas asetilin
-
CaCl2
Zatpengering
Serbuk pencair saljju di jalan
-
CaOCl2
Zat pengelantang
-
Ca(Ocl) / kaporit
Zat desinfektan pada air ledeng dan
kolam renang
-
Ca(H2PO4)2
Pupuk superfosfat
d.
Stronsium (Sr)
-
Untuk
membuat kembang api
-
SrSO4
sebagai bahan cat
-
Sr(NO3)2
sebagai sumber nyala merah pada kembang api
-
Sr-90
bersifat radioaktif yang melepas panas ketika meluruh dan dapat diubah menjadi listrik dalam baterai
RTG (radiosotop thermoelectric generator) dipakai sebagai sumber listrik,
sperti pada mercusuar di Rusia
e.
Barium (Ba)
-
Ba(NO3)2
sebagai sumber nyala hijau pada kembang api
-
BaSO4
sebagai bahan cat, foto sinar X unsur usus, sebagai filter pada plastik, cat dan
karet
-
BaCl2
sebagai bahan penyamak kulit
-
BaCO3
sebagai racun tikus
f.
Radium (Ra)
-
Untuk
mengecat nomor pada jam karena dapat bersinar dalam gelap
-
Sebagai
sumber neutron dalam percobaan fisika
-
RaCl2
untuk menghasilkan gas radon (Rn) yang digunakan untuk pengobatan kanker. Namun
penggunaannya sekarang telah diganti dengan CO-60
Kelimpahan
Unsur periode ke 3
-
Unsur-unsur
periode ketiga antara lain Na , Mg Al, Si , P , S , Cl , Ar
-
Kandungan
unsur dalam mineral sbb:
-
Golongan Unsur Periode ke 3
Sifat –sifat Periode 3
Sepanjang
Na sampai dengan Cl terjadi perubahan sifat sbb:
a.
Sifat logam berkurang, sifat non logam
bertambah
Na, Mg, Al : logam
Si : semi logam
P, S , Cl , Ar : non logam
b.
Wujud zat
Na – S berwujud padat
Cl – Ar berwujud cair
c.
Energi ionisasi bertambah, sedangkan
jari-jari atom berkurang
Perubahan energi ionisasinya sbb:
Dari Na – Mg : naik
Dari Mg – Al : turun
Dari Al – P : naik
Dari P – S : tetap
Dari S – Cl : naik
Sifat basanya makin berkurang, sifat
asamnya makin bertambah
d.
Sifat –sifat alumunium
-
Berupa
logam lunak berwarna perak
-
Tidak
beracun, nonmagnetik dan sulit terbakar
-
Penghantar
panas dan listrik yang sangat baik
-
Bereaksi
dengan oksigen membentuk lapisan tipis oksida yang melindungi dari oksida lebih
lanjut, sehingga sulit terkorosi
-
Bereaksi
dengan asam membebaskan gas hidrogen
-
Bila
dipanaskan kuat diudara, Al terbakar membentuk oksida dan sedikit nitrida
2AL + 3/2 O2 → Al2O3
2Al
+ N2 → 2AlN
-
Larut
dalam larutan NaOH encer
Al(s) + OH- (aq)
+ 3H2O (l)
→ Al(OH)3 + 3/2 H2 (g)
-
Dapat
mereduksi Fe2O3 disertai pelepasan panas yang besar
(dipakai untuk mengelas baja)
2Al
+ Fe2O3
→ 2Fe + Al2O3
-
Senyawa
hidroksidanya bersifat amfotir,
reaksinya sbb:
Al(OH)3 + 3HCl
→ AlCl3 + 3H2O
Al(OH)3 + NaOH →
NaAlO2 + 2H2O
e.
Sifat sifat Silikon
-
Merupakan
unsur elektropositif yang paling banyak dijumpai
-
Isotop
alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29 (4,7%) , isotop 30 ( 3,1%)
-
Memiliki
sifat kimia seperti logam yang lain
-
Kemampuan
semikonduktor akan meningkat jika ditambahkan pengotor suhu
-
Ditemukan
pada banyak senyawa oksida dan berbagai macam silicate yang ada di alam
f.
Sifat-sifat Fosfor
Fosfor terdapat dalam 2 bentuk
alotropi, yaitu fosfor putih dan fosfor merah
Perbedaan keduanya sbb:
g.
Sifat-sifat Belerang (S)
-
Zat
murninya berbentuk padatan kuning tidak berbau dan tidak berasa
-
Memiliki
struktur yang beragam, tergantung kondisi sekitar
-
Secara
alami banyak terdapat digunung berapi
-
Sulfur
membentuk dua oksida utama yaitu
1. SO2 berupa gas yang mudah
larut dalam air sehingga menyebabkan hujan asam, efek yang ditimbulkan dapat
dikurangi dengan cara melewatkan air yang terkontaminasi pada padatan CaCO3
2. SO3. Merupakan bahan utama
membuat asam sulfat
Pembuatan Unsur-unsur periode 3
1.
Pembuatan Alumunium
Dengan proses Hall Herault, melalui
dua tahap yaitu:
a.
Tahap pemurnian bauksit
Bijih bauksit dimurnikan dengan
menambah NaOH dan HCl sehingga diperoleh Al2O3 murni
Al2O3 +
2NaOH → 2NaAlO2 + H2O
2NaAlO2 + HCl
→ Al(OH)3 + NaCl
Al(OH)3 → Al2O3 + 3H2O
b.
Tahap elektrolisis
Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring dan
dilelehkan kemudian dielektrolisis
Al2O3 → 2Al3+ + 3O2-
Katoda :
Al3+ + 3e →
Al
Anoda :
2O2- → O2 + 4e
Sebelum elktrolisis ditambahkan
kriolit (NaAlF6) untuk menurunkan titik leleh Al2O3
2.
Pembuatan Unsur silikon (Si)
Dengan
cara mereduksi pasir (SiO2) dengan karbon dalam suatu tanur
listrik yang bersuhu 30000C
seperti reaksi :
SiO2 (s) + 2C (s) → Si
(s) + 2CO (g)
Kemudian dimurnikan dengan dipanaskan
bersama-sama gas klor sehingga berbentuk cairan SiCl4 yang memiliki
titik didih rendah (580C) . SiCl4 yang diperoleh
diuapkan, dan uap SiCl4 segera direaksikan dengan gas H2
agar tereduksi kembali menjadi silikon yang benar-benar murni
SiCl4 (g) + 2H2 (g) →
Si (s) + 4HCl (g)
3.
Pembuatan unsur fosfor (P)
Dengan proses Wohler yaitu dengan
mereaksikan senyawa fosforit Ca3(PO4)2 dengan pasir kuarsa SiO2 dan kokas
pada suhu 13000C dalam tanur listrik
2Ca3(PO4)2
(s) + 6SiO2 (s) → 6CaSiO3
(s) + P4O10 (s)
P4O10 (s) + 10 C(s) → P4
(g) + 10 CO(g)
Uap fosfor yang dipadatkan melalui
kondensasi. Fosfor yang dihasilkan fosfor putih.
4.
Pembuatan Unsur belerang (S)
a. Proses Frasch adalah pengambilan
belerang dari depositnya dari dalam tanah dengan memompakan air panas pada
depositnya sehingga belerang meleleh. Kemudian campuran belerang air yang panas
didorong ke atas permukaan tanah oleh udara yang bertekanan tinggi. Hasilnya cukup
murni sekitar 99,5%
b. Proses Sisilia adalah pengambilan
belerang dari depositnya pada permukaan tanah dengan memompakan air panas pada
depositnya sehingga belerang meleleh
c. Proses ekstraksi senyawa sulfida CuS
atau PbS
CuS + O2 → Cu + SO2
2H2S + SO2 →
3S + 2H2O
5.
Pembuatan Unsur Nitrogen
a. Secara laboratorium
- Pemanasan : NH4NO2 → N2
+ 2H2O
- Oksidasi NH3 : NH3 + 3CuO →
N2 + 3Cu + 3H2O
b. Secara industri : dengan destilasi
bertingkat udara cair
6.
Pembuatan Unsur Oksigen
a. Secara alami dari hasil reaksi
fotosintesis
b. Secara laboratorium
- Pemanasan KclO3 → 2KCl
+ 3O2
- Elektrolisis air dengan katoda Pt dari
peroksidanya
2Na2O2 + 2H2O → 4NaOH
+ O2
2H2O2 → 2H2O + O2
c. Secara industri dengan destilasi
bertingkat udara cir yangdisebut proses Linde
Kegunaan
Unsur Periode 3
1.
Kegunaan Alumunium
-
adan
pesawat terbang, magnalium (90% Al, 10% Mg)
-
Untuk
membuat konstruksi bangunan, kusen dan jendela
-
Untuk
membuat magnet yang kuat
-
Untuk
paduan logam /aliasi yang sangat kuat, bahan arloji: duralium (96% Al, 4 % Cu)
-
Untuk
tawas penjernih air KAl2(SO4)2.12H2O
-
Membuat
logam hibrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa
-
Untuk
berbagai alat masak, pembungkus rokok, pembungkus makanan /Alumunium foil
-
Untuk
batu permata berwarna-warni : topaz, sapphire: Al2O3
dicampur oksida Fe, Ti, Cr, Co
-
Koin
uang
-
Menetralkan
asam lambung Al(OH)3
-
Membuat
busa sebagai pemadam api Al2(SO4)3 dicampur
dengan NaHCO3
2.
Kegunaan Silikon (Si)
-
Siloksan/(C6H5)3SiOSi(C6H5)3
digunakan untuk operasi plastik, pelarut, pembersih dan lainnya
-
Dipakai
dalam pembuatan kaca. Pemanasan Na2CO3 dengan SiO2
pada suhu sekitar 13000C akan menghasilkan senyawa yang larut dalam
air (water glass). Bila pada pemanasan kapur /CaCO3 akan diperoleh
cairan gelas untuk kaca
Na2CO3 + CaCO3 + 2SiO2 →
Na2SiO3.CaSiO3 + 2CO2
-
Penambahan
boronoksida pada water glass akan menghasilkan gelas borosikalat yang tahan
pada suhu tinggi
-
Penambahan
bahan tertentu pada gelas akan menghasilkan fiber glass dan serat optik
-
Dipakai
untuk pembuatan semikonduktor
-
Untuk
membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga
-
Untuk
membuat enamel
-
Untuk
kertas gosok/ampelas/abrasif : SIC
-
Untuk
pengawet telur , perekat, bahan pengisi padadetergen : Na2SiO3
3.
Kegunaan fosfor
-
Digunakan
pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen
-
Fosfor
dapat ditemukan pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap
-
Fosfor
putih untuk asam fosfat (H3PO4) untuk pembuatan pupuk
sintesis yang dikenal sebagai TSP, DSP, dan ES termasuk sebagai pupuk campuran
-
Secara
luas digunakan dalam bahan peledak
-
Fosforus
merah digunakan untuk membuat korek api
-
Kembang
api, pestisida, odol dan diterjen
4.
Kegunaan belerang (S)
-
Digunakan
dalam baterai
-
Untuk
fungisida dan pembauatan pupuk
-
Digunakan
pada korek api dan kembang api
-
Sebagai
pelarut dalam berbagai proses
-
Sebagai
bahan dasar pembauatan asam sulfat yang bisa dipakai pada penyulingan minyak,
proses pengolahan dan pengecoran logam, proses pembuatan tekstil
Kelimpahan
Unsur Transisi periode 4, Logam Sn dan Pb
-
Unsur
– unsur logam transisi antara lain Sc , Ti , V , Cr , Mn , Co , Ni , Cu , Zn
-
Kandungan
unsur dalam minerak sbb:
-
Golongan Unsur Unsur transisi :
Sifat Unsur Transisi
Ada dua pengertian unsur transisi:
-
Unsur
transisi adalah unsur yang terdapat pada
blok d dalam sistem periodik
-
Unsur
transisi adalah unsur yang sekurang-kurangnya salah satu ionnya mempunyai
orbital d yang belum penuh.
a.
Sifat-sifat fisika unsur transisi
-
Mempunyai
kerapatan besar
-
Titik
leburnya sama
-
Ukuran
atomnya sama
-
Struktur
kristalnya terjejal
b.
Sifat-sifat kimia unsur transisi
-
Bersifat
logam
-
Umumnya
berbentuk senyawa berwarna
-
Membentuk
ion kompleks
-
Sebagian
besar ion-ionnya mempunyai lebih dari satu biloks
-
Bersifat
katali
-
Membentuk
senyawa-senyawa paramagnetik
Baca Juga Artikel Lainnya
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon