Alkena ( - CH ═ CH - )
rumusnya CnH2n
Tatanama Alkena
- Rantai utama adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap
- Nomor ikatan rangkap sekecil-kecilnya
- Rantai utama diberi nama dengan akhiran ena
Contoh
Isomer Pada Alkena
Isomer Posisi : yaitu senyawa hidrokarbon yang mempunyai rumus molekul sama tetapi posisi gugus ikatan rangkapnya berbeda
Misal :
Sifat – sifat alkena
- Semakin panjang rantai C, titik didih dan titik lebur makin tinggi, C2 – C4 gas, C5 – C7 cair, selebihnya padat
- Alkena lebih reaktif dibanding alkana
- Dapat mengalami adisi dengan mengubah ikatan rangkapnya menjadi tunggal
C2H4 + H2 → C2H6
- Selain itu pembentukan alkena dapat melelui eaksi eliminasi mengubah ikatan tunggal menjadi rangkap dengan melepaskan molekul kecil
C2H5OH + H2SO4 pekat → C2H4 + H2O + H2SO4
- Terbakar sempurna menjadi CO2, H2O , dan energi
Alkuna ( - C ≡ C - )
rumusnya CnH2n-2
Tatanama Alkuna
Sama dengan tatanama alkena, hanya saja akhiran ena diganti dengan una
Contoh:
Sifat alkuna
- Makin panjang rantai Mr makin besar sehingga makin besar pula titik didih dan titik leburnya
- Dapat mengalami reaksi adisi
- Terbakar menghasilkan CO2 , H2O, dan energi. Yang dikenal sebagai gas karbid adalah etuna atau acetilin dibuat dengan mereaksikan kalsium karbida dengan air, panas yang dihasilkan pada pembakaran etuna dipakai untuk mengelas.
CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2
2C2H2 + 5O2 → 4CO2 + 2H2O + energi
Isomer pada alkuna
Reaksi senyawa Hidrokarbon
Reaksi subtsitusi
- Terjadi pergantian atom H oleh atom lain
- Terjadi pada alkana
- Misal
CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
Reaksi Adisi
- Terjadi penambahan atom-atom pada ikatan tidak jenuh/rangkap menjadi ikatan jenuh/tunggal
- Terjadi pada alkena dan alkuna
- Misal
Reaksi eliminasi
- Terjadi penghilangan atom-atom pada ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap
- Terjadi pada alkana
- Misal
CH3 – CH2 – OH + H2SO4 → CH2 ═ CH2 + H2SO4 + H2O
Reaksi Oksidasi
- Terjadi pembakaran oleh gas oksigen menghasilkan gas CO2 + H2O
- Terjadi pada alkana, alkena, alkuna
- Misal
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
C2H4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O
C2H2 + 5/2 O2 → 2CO2 + H2O
Reaksi Polimerisasi
- Terjadi penggabungan senyawa-senyawa mikro yang memiliki ikatan tak jenuh menjadi senyawa makro yang memiliki ikatan jenuh
- Terjadi pada alkena dan alkuna
- Misal
nCH2 = CH2 + nCH2 = CH2 → [ - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - ]n
Reaksi cracking
- Terjadi pemutusan rantai panjang oleh katalis dan suhu
- Terjadi pada alkana
- Misal
Minyak Bumi
Minyak mentah (petroleum) adalah campuran yang kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur , oksigen dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam
Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah:
1. Alkana (parafin)
Alkana ini memiliki rantai lurus dan bercabang, fraksi ini merupakan yang terbesar dalam minyak mentah. Jumlah atom bervariasi antara 1 – 78.misal n – oktana dan isooktana
2. Siklo alkana (napten)
Siklo alkana ada yang memiliki cincin 5 yaitu siklopentana atau cincin 6 sikloheksana
3. Aromatik
Aromatik misalnya C6H6
Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat bergantung pada sumber dari minyak bumi
Pembentukan minyak bumi dari proses pelapukan jasad renik, tumbuhan mikroskopis dan mikro organisme laut yang mengalami pembusukan jutaan tahun yang lalu. Dibawah pengaruh suhu dan tekanan tinggi berubah menjadi minyak bumi dan gas alam yang terkumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu-batu pasir. Karena aksi kapiler minyak dapat naik dan karena terhalang bebatuan yang tidak berpori akan terakumulasi dalam perangkap minyak.
Proses terbentuknya minyak bumi membutuhkan waktu jutaan tahun ( 30 – 500 juta tahun) karena itu minyak bumi digolongkan sumber daya yang tidak dapat diperbarui.
Pengambilan minyak bumi dilakukan dengan pengeboran biasanya pengeboran rotasi dengan bor yang berputar yang ideal jika ujung bor tepat menembus lapisan minyak, karena tekanan gas yang tinggi diatas lapisan ini akan membentuk menekan minyak ke atas.
Pengolahan minyak bumi
Minyak bumi biasanya beradai 3-4 Km di bawah permukaan. Untuk mengambil minyak bumi tersebut kita harus membuat sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau dialirkan ke kilang minyak dengan menggunakan pipa. Minyak mentah yang tadi diperoleh belum bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun keperluan lainnya. Minyak mentah tersebut haruslah diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang mirip. Hal tersebut dilakukan karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan bertambahnya atom karbon (C) dalam molekulnya.
Mula mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar 400C. Setelah dipanaskan kemudian di alirkan ke menara fraksionasi/destilasi
Menara destilasi
Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses destilasi adalah adanya perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila komposisi fase cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi pada kilang minyak bumi merupakan pengolahan secara fisika yang primer sebagai awal dari semua proses memproduksi BBM (Bahan Bakar Minyak).
Skema penyulingan minyak
Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk kemudian di distribusikan ke kilang minyak. Disinilah terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di atas. Pertama, miyak mentah dipanaskan dengan suhu sekitar 400 derajat C. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan mengalir turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih randah akan menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Semakin keatas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus naik ke bagian yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling atas itu berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petrolium. Kemudia gas petrolium tersebut dicairkan dan dikelan sebagai LPG (Liquefied Petroleum Gas).
Hasil olahan minyak bumi
Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari proses destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :
LPG
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan
Bahan bakar penerbangan
Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.
Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.
Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.
Minyak tanah ( kerosin )
Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.
Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.
Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan
Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin
Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel
Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang
Dampak negatif penggunaan minyak bumi
1. Pencemaran udara
Turunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian minyak bumi
Turunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian minyak bumi
2. Perubahan iklim
Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2¬. Gas tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan global yang sekarang ini sedang terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan iklim di berbagai balahan dunia
Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2¬. Gas tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan global yang sekarang ini sedang terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan iklim di berbagai balahan dunia
3. Pencemaran air
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker itu bocor, maka minyak mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair sehingga mengakibatkan pencemaran air.
Contoh - Contoh Soal
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker itu bocor, maka minyak mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair sehingga mengakibatkan pencemaran air.
Contoh - Contoh Soal
Contoh Soal
1. Nama yang memenuhi aturan tatanama alkena adalah...
A. 1,4 – dimetil – 4 – heksena
B. 3 – etil – 2 – metil - 4 -heksena
C. 2 – metil – 4 – heksena
D. 3 – metil – 5 – heksena
E. 4 – metil – 2 – heksena
2. Reaksi CH3CH2Cl → CH2 = CH2 + HCl adalah reaksi....
A. Substitusi
B. Adisi
C. Elmininasi
D. Oksidasi
E. Polimersisasi
Pembahasan
CH3CH2Cl → CH2 = CH2 + HCl terjadi perubahan ikatan dari tunggal
menjadi rangkap : reaksi elmininasi
3. Ketiga reaksi beriku :
Berturut-turut merupakan reaksi.....
A. Adisi – substitusi – eliminasi
B. Adisi – eliminasi – substitusi
C. Substitusi – polimerisasi – adisi
D. Substitusi – eliminasi – adisi
E. Eliminasi – cracking - polimerisasi
Pembahasan
Reaksi No. 1 : subtitusi terjadi pergantian atom
Reaksi No. 2 : eliminasi karena terjadi perubahan ikatan tunggal menjadi
rangkap
Reaksi No. 3 : adisi karena terjadi perubahan ikatan dari rangkap menjadi
tunggal
4. Perhatikan reaksi dibawah ini
1. CH2 = CH2 + HCl → CH2ClCH2Cl
2. CH3CH2Cl → CH3CH = CH2
Kedua reaksi tersebut secara berurutan merupakan reaksi....
A. Substitusi – adisi
B. Substitusi halogenasi
C. Eliminasi – substitusi
D. Eliminasi – kondensasi
E. Adisi – eliminasi
Pembahasan
No 1 : reaksi adisi karena terjadi perubahan iktan rangkap menjadi runggal
No 2 : eliminasi karena terjadi perubahan iktan tunggal menjadi rangkap
5. Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah...
6. Nama yang tepat senyawa berikut adalah..
7. Hasil reaksi berikut
CH3 – CH2 – CH = CH2 + HCl yang sesuai dengan hukum markovnikov adalah
A. 2 – kloro butana
B. 1 – kloro butana
C. Kloro butana
D. Butana dan HCl
E. 3 – kloro butana
8. Produk dari reaksi adisi HBr pada propena yang mengikuti hukum
markovnikov adalah...
A. CH2 = CH – CH3
B. CH2Br – CH2 – CH3
C. CH3 – CHBr – CH3
D. CH3 – CH2 CH2Br
E. CH3 – CH2 –CH3
9. Perhatikan kelompok senyawa berikut
1. C2H6 , C5H12 , C7H16
2. C2H4 , C5H10 , C7H14
3. C4H8 , C5H12 , C7H16
4. C3H6 , C4H10 , C7H16
5. C2H2 , C5H8 , C7H12
yang termasuk senyawa alkena dan alkuna berturut-turut adalah adalah..
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 4
Pembahasan
Alkena : CnH2n : pada No. 2 : C2H4 , C5H10 , C7H14
Alkuna : CnH2n-2 : pada No. 5 : C2H2 , C5H8 , C7H12
10. Rumus umum alkuna adalah....
A. CnH2n+2
B. CnH2n+1
C. CnH2n
D. CnH2n-2
E. CnH2n-1
11. Jumlah isomer dari C4H8 adalah
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
12. Jumlah isomer dari 1- pentuna adalah
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
13. Contoh fraksi minyak bumi yang paling sedikit jumlah atom karbonnya
adalah...
A. Solar
B. Aspal
C. Minyak tanah
D. LPG
E. Premium
Pembahasan
LPG adalah fraksi pertama minyak bumi yang merupakan campuran antara metan, etana, dan propana yang mempunyai jumlah atom karbon lebih sedikit dibandingkan solar, ataupun premium
14. Fraksi dari C11 – C12 biasa digunakan untuk ahan bakar....
A. Disel
B. Kendaraan bermotor
C. Kompor minyak
D. Pembuatan plastik
E. Pembuatan lilin
15. Pernyataan berikut yang tepat adalah...
A. Semakin rendah bilangan oktan maka bensin makin baik
B. Semakin tinggi bilangan oktan maka bensin makin baik
C. Bilangan oktan premium lebih besar dari pertamax
D. Pertamax plus mempunyai bilangan oktan diatas 100
E. Bilangan oktan dapat dinaikkan dengan menaikkan n-heptana
Pembahasan
Bensin adalah salah satu fraksi minyak bumi yang digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor, mobil, atau mesin lain. Bensin merupakan perpaduan dua senyawa yaitu n – heptana dan isooktana. Kualitas bensin beragam, semakin baik kualitasnya semakin rendah ketukannya. Makin jelek kualitasnya ketukan mesin makin besar.
Bilangan oktan adalah bilangan yang menjukkan persentasi isooktana terhadap n-heptana. Jika bilangan oktan 80 artinya 80% isooktana dan 20 % n-heptana. Makin besar bilangan oktan kualitas bensin makin baik begitu sebaliknya.
Untuk menaikkan bilangan oktan digunakan TEL atau tetra etil Lead, namun dalam penelitiannya TEL mengandung timbal yang berbahaya sehingga diganti penggunaannya dengan MTBE atau metil tersier butil eter
16. Pernyataan berikut yang benar adalah....
A. Bilangan oktan menunjukkan perbandingan antara premium dan pertamax
B. Bilangan oktan merupakan perbandingan antara MTBE dan TEL
C. Bilangan oktan merupakan perbandingan antara isooktana dan n-heptana
D. Bilangan oktan menunjukkan perbandingan MTBE dan isooktana
E. Bilangan oktan menunjukkan perbandingan TEL dan n-heptana
17. Zat yang ditambahkan ke dalam bensin untuk menaikkan bilangan oktan
adalah...
A. TEL dan dibromoetana
B. TEL dan MTBE
C. MTBE dan dibromoetana
D. LPG dan MTBE
E. Pertamax dan pertamax plus
Baca Juga Artikel lain yang terkait dengan artikel diatas
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon