Kelimpahan
Unsur periode ke 3
-
Unsur-unsur
periode ketiga antara lain Na , Mg Al, Si , P , S , Cl , Ar
-
Kandungan
unsur dalam mineral sbb:
-
Golongan Unsur Periode ke 3
Sifat –sifat Periode 3
Sepanjang
Na sampai dengan Cl terjadi perubahan sifat sbb:
a.
Sifat logam berkurang, sifat non logam
bertambah
Na, Mg, Al : logam
Si : semi logam
P, S , Cl , Ar : non logam
b.
Wujud zat
Na – S berwujud padat
Cl – Ar berwujud cair
c.
Energi ionisasi bertambah, sedangkan
jari-jari atom berkurang
Perubahan energi ionisasinya sbb:
Dari Na – Mg : naik
Dari Mg – Al : turun
Dari Al – P : naik
Dari P – S : tetap
Dari S – Cl : naik
Sifat basanya makin berkurang, sifat
asamnya makin bertambah
d.
Sifat –sifat alumunium
-
Berupa
logam lunak berwarna perak
-
Tidak
beracun, nonmagnetik dan sulit terbakar
-
Penghantar
panas dan listrik yang sangat baik
-
Bereaksi
dengan oksigen membentuk lapisan tipis oksida yang melindungi dari oksida lebih
lanjut, sehingga sulit terkorosi
-
Bereaksi
dengan asam membebaskan gas hidrogen
-
Bila
dipanaskan kuat diudara, Al terbakar membentuk oksida dan sedikit nitrida
2AL + 3/2 O2 → Al2O3
2Al
+ N2 → 2AlN
-
Larut
dalam larutan NaOH encer
Al(s) + OH- (aq)
+ 3H2O (l)
→ Al(OH)3 + 3/2 H2 (g)
-
Dapat
mereduksi Fe2O3 disertai pelepasan panas yang besar
(dipakai untuk mengelas baja)
2Al
+ Fe2O3
→ 2Fe + Al2O3
-
Senyawa
hidroksidanya bersifat amfotir,
reaksinya sbb:
Al(OH)3 + 3HCl
→ AlCl3 + 3H2O
Al(OH)3 + NaOH →
NaAlO2 + 2H2O
e.
Sifat sifat Silikon
-
Merupakan
unsur elektropositif yang paling banyak dijumpai
-
Isotop
alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29 (4,7%) , isotop 30 ( 3,1%)
-
Memiliki
sifat kimia seperti logam yang lain
-
Kemampuan
semikonduktor akan meningkat jika ditambahkan pengotor suhu
-
Ditemukan
pada banyak senyawa oksida dan berbagai macam silicate yang ada di alam
f.
Sifat-sifat Fosfor
Fosfor terdapat dalam 2 bentuk
alotropi, yaitu fosfor putih dan fosfor merah
Perbedaan keduanya sbb:
g.
Sifat-sifat Belerang (S)
-
Zat
murninya berbentuk padatan kuning tidak berbau dan tidak berasa
-
Memiliki
struktur yang beragam, tergantung kondisi sekitar
-
Secara
alami banyak terdapat digunung berapi
-
Sulfur
membentuk dua oksida utama yaitu
1. SO2 berupa gas yang mudah
larut dalam air sehingga menyebabkan hujan asam, efek yang ditimbulkan dapat
dikurangi dengan cara melewatkan air yang terkontaminasi pada padatan CaCO3
2. SO3. Merupakan bahan utama
membuat asam sulfat
Pembuatan Unsur-unsur periode 3
1.
Pembuatan Alumunium
Dengan proses Hall Herault, melalui
dua tahap yaitu:
a.
Tahap pemurnian bauksit
Bijih bauksit dimurnikan dengan
menambah NaOH dan HCl sehingga diperoleh Al2O3 murni
Al2O3 +
2NaOH → 2NaAlO2 + H2O
2NaAlO2 + HCl
→ Al(OH)3 + NaCl
Al(OH)3 → Al2O3 + 3H2O
b.
Tahap elektrolisis
Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring dan
dilelehkan kemudian dielektrolisis
Al2O3 → 2Al3+ + 3O2-
Katoda :
Al3+ + 3e →
Al
Anoda :
2O2- → O2 + 4e
Sebelum elktrolisis ditambahkan
kriolit (NaAlF6) untuk menurunkan titik leleh Al2O3
2.
Pembuatan Unsur silikon (Si)
Dengan
cara mereduksi pasir (SiO2) dengan karbon dalam suatu tanur
listrik yang bersuhu 30000C
seperti reaksi :
SiO2 (s) + 2C (s) → Si
(s) + 2CO (g)
Kemudian dimurnikan dengan dipanaskan
bersama-sama gas klor sehingga berbentuk cairan SiCl4 yang memiliki
titik didih rendah (580C) . SiCl4 yang diperoleh
diuapkan, dan uap SiCl4 segera direaksikan dengan gas H2
agar tereduksi kembali menjadi silikon yang benar-benar murni
SiCl4 (g) + 2H2 (g) →
Si (s) + 4HCl (g)
3.
Pembuatan unsur fosfor (P)
Dengan proses Wohler yaitu dengan
mereaksikan senyawa fosforit Ca3(PO4)2 dengan pasir kuarsa SiO2 dan kokas
pada suhu 13000C dalam tanur listrik
2Ca3(PO4)2
(s) + 6SiO2 (s) → 6CaSiO3
(s) + P4O10 (s)
P4O10 (s) + 10 C(s) → P4
(g) + 10 CO(g)
Uap fosfor yang dipadatkan melalui
kondensasi. Fosfor yang dihasilkan fosfor putih.
4.
Pembuatan Unsur belerang (S)
a. Proses Frasch adalah pengambilan
belerang dari depositnya dari dalam tanah dengan memompakan air panas pada
depositnya sehingga belerang meleleh. Kemudian campuran belerang air yang panas
didorong ke atas permukaan tanah oleh udara yang bertekanan tinggi. Hasilnya cukup
murni sekitar 99,5%
b. Proses Sisilia adalah pengambilan
belerang dari depositnya pada permukaan tanah dengan memompakan air panas pada
depositnya sehingga belerang meleleh
c. Proses ekstraksi senyawa sulfida CuS
atau PbS
CuS + O2 → Cu + SO2
2H2S + SO2 →
3S + 2H2O
5.
Pembuatan Unsur Nitrogen
a. Secara laboratorium
- Pemanasan : NH4NO2 → N2
+ 2H2O
- Oksidasi NH3 : NH3 + 3CuO →
N2 + 3Cu + 3H2O
b. Secara industri : dengan destilasi
bertingkat udara cair
6.
Pembuatan Unsur Oksigen
a. Secara alami dari hasil reaksi
fotosintesis
b. Secara laboratorium
- Pemanasan KclO3 → 2KCl
+ 3O2
- Elektrolisis air dengan katoda Pt dari
peroksidanya
2Na2O2 + 2H2O → 4NaOH
+ O2
2H2O2 → 2H2O + O2
c. Secara industri dengan destilasi
bertingkat udara cir yangdisebut
proses Linde
Kegunaan
Unsur Periode 3
1.
Kegunaan Alumunium
-
Badan
pesawat terbang, magnalium (90% Al, 10% Mg)
-
Untuk
membuat konstruksi bangunan, kusen dan jendela
-
Untuk
membuat magnet yang kuat
-
Untuk
paduan logam /aliasi yang sangat kuat, bahan arloji: duralium (96% Al, 4 % Cu)
-
Untuk
tawas penjernih air KAl2(SO4)2.12H2O
-
Membuat
logam hibrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa
-
Untuk
berbagai alat masak, pembungkus rokok, pembungkus makanan /Alumunium foil
-
Untuk
batu permata berwarna-warni : topaz, sapphire: Al2O3
dicampur oksida Fe, Ti, Cr, Co
-
Koin
uang
-
Menetralkan
asam lambung Al(OH)3
-
Membuat
busa sebagai pemadam api Al2(SO4)3 dicampur
dengan NaHCO3
2.
Kegunaan Silikon (Si)
-
Siloksan/(C6H5)3SiOSi(C6H5)3
digunakan untuk operasi plastik, pelarut, pembersih dan lainnya
-
Dipakai
dalam pembuatan kaca. Pemanasan Na2CO3 dengan SiO2
pada suhu sekitar 13000C akan menghasilkan senyawa yang larut dalam
air (water glass). Bila pada pemanasan kapur /CaCO3 akan diperoleh
cairan gelas untuk kaca
Na2CO3 + CaCO3 + 2SiO2 →
Na2SiO3.CaSiO3 + 2CO2
-
Penambahan
boronoksida pada water glass akan menghasilkan gelas borosikalat yang tahan
pada suhu tinggi
-
Penambahan
bahan tertentu pada gelas akan menghasilkan fiber glass dan serat optik
-
Dipakai
untuk pembuatan semikonduktor
-
Untuk
membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga
-
Untuk
membuat enamel
-
Untuk
kertas gosok/ampelas/abrasif : SIC
-
Untuk
pengawet telur , perekat, bahan pengisi padadetergen : Na2SiO3
3.
Kegunaan fosfor
-
Digunakan
pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen
-
Fosfor
dapat ditemukan pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap
-
Fosfor
putih untuk asam fosfat (H3PO4) untuk pembuatan pupuk
sintesis yang dikenal sebagai TSP, DSP, dan ES termasuk sebagai pupuk campuran
-
Secara
luas digunakan dalam bahan peledak
-
Fosforus
merah digunakan untuk membuat korek api
-
Kembang
api, pestisida, odol dan diterjen
4.
Kegunaan belerang (S)
-
Digunakan
dalam baterai
-
Untuk
fungisida dan pembauatan pupuk
-
Digunakan
pada korek api dan kembang api
-
Sebagai
pelarut dalam berbagai proses
-
Sebagai
bahan dasar pembauatan asam sulfat yang bisa dipakai pada penyulingan minyak,
proses pengolahan dan pengecoran logam, proses pembuatan tekstil
Kelimpahan
Unsur Transisi periode 4, Logam Sn dan Pb
-
Unsur
– unsur logam transisi antara lain Sc , Ti , V , Cr , Mn , Co ,
Ni , Cu , Zn
-
Kandungan
unsur dalam minerak sbb:
-
Golongan Unsur Unsur transisi :
Sifat Unsur Transisi
Ada dua pengertian unsur transisi:
-
Unsur
transisi adalah unsur yang terdapat pada
blok d dalam sistem periodik
-
Unsur
transisi adalah unsur yang sekurang-kurangnya salah satu ionnya mempunyai
orbital d yang belum penuh.
a.
Sifat-sifat fisika unsur transisi
-
Mempunyai
kerapatan besar
-
Titik
leburnya sama
-
Ukuran
atomnya sama
-
Struktur
kristalnya terjejal
b.
Sifat-sifat kimia unsur transisi
-
Bersifat
logam
-
Umumnya
berbentuk senyawa berwarna
-
Membentuk
ion kompleks
-
Sebagian
besar ion-ionnya mempunyai lebih dari satu biloks
-
Bersifat
katalis
- Membentuk
senyawa-senyawa paramagnetik
Baca Juga Artikel Lainnya
Baca Juga Artikel Lainnya
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon