Selasa, 16 Februari 2016
Oleh Amrulloh
Partikel-parikel
Penyusun Atom
A. Elektron
Elektron mulai dikenalkan oleh J.J Thomson dan 2 ilmuan lain yang
meneliti tentang muatan negatif dalam atom yaitu Michael Faraday dan R.A
Milikan. Michael Faraday menemukan sinar katode dengan melewatkan listrik
dalam tabung gas yang divakumkan
Thomson menemukan bahwa partikel sinar
katode yang dinamakan elektron, tidak bergantung pada jenis elektrode maupun
jenis gas dalam tabung. Thomson
menyimpulkan bahwa elektron merupakan partikel dasar penyusun atom. Sinar kaode
kemudian dikenal sebagai elektron / istilah yang pertama kali diusulkan oleh George
Stoney pada tahun 1874
Milikan menemukan muatan elektron
melalui eksperimen “Tetesan Minyak”.
Pada eksperimennya Milikan mempelajari pergerakan butiran kecil minyak yang
bermuatan diantara 2 lempengan. Dengan menganalisa dari jumlah tetes, dapat
terhitung jumlah muatan q. Diketahui bahwa tetes selalu merupakan integral
berganda dari muatan listrik elektron e yaitu :
q = n.e (n = 1 , 2 , 3 ....)
nilai yang dapat diterima dari muatan
listrik e adalah – 1,60219 . 10-19 C. Dengan menggabungkan hasil
Milikan dan Thomson didapat massa sebuah elektron = 9,110 . 10-28
gram
B. Neutron
James
Chadwick menembak
lapisan tipis berrylium dengan partikel alfa, yang menghasilkan pancaran
radiasi energi yang sangat tinggi sebanding dengan massa sinar gamma keluar
dari logam tersebut. Kemudian menamainya neutron. Karena partikel ini bermuatan
netral dan memiliki massa lebih besar dari
proton. Neutron memiliki massa 1,67493 . 10-24 gram dan tidak
mempunyai muatan. Dengan penemuan ini misteri perbandingan massa helium dengan
hidrogen dapat dijelaskan (seharusnya 1 : 2 , kenyataannya 1 : 4
C. Proton
Eugene Goldtein (Jerman) pada tahun
1886 melakukan percobaan tentang muatan positif dalam atom dengan menggunakan
tabung tang menyerupai tabung sinar katode. Tabung ini dikenal dengan tabung
Crooks, ia mengisi tabung dengan gas hidrogen bertekanan rendah. Kemudian ia
menghubungkan kedua elektrodanya dengan listrik bertegangan tinggi, lalu
diamati sinar katode mengalir kearah anoda.
Pengamatan ini dapat diterangkan
dengan model atom J.J Thomson yaitu model Plug Pudding. Kesimpulannya semua
atom terdiri dari satuan dasar yang bermuatan positif , pada atom H terdapat
satu dan atom-atom lainnya mengandung jumlah lebih banyak. Satuan dasar ini
disebut Proton.
Penelitian yang dilakukan Rutherford
dengan cara penembakan lapisan tipis emas menggunakan partikel alfa telah
menunjukkan bahwa muatan positif atom seluruhnya terpusat di inti. Proton
ditemukan ketika Rutherford mempelajari penyebaran partikel alfa oleh atom-atom
hidrogen di udara. Dari percobaan diperoleh bahwa proton memiliki muatan yang
sama dengan elektron dan memiliki massa 1,67262 . 10-24 gram.
Partikel
|
Penemu
|
Lambang
|
Muatan
|
Massa
|
elektron
|
Thomson
|
-1e0
|
- 1
|
0 sma
|
Proton
|
Goldstein
|
1P1
|
+ 1
|
1 sma
|
neutron
|
Chadwick
|
0n1
|
0
|
1 sma
|
2. Nomor
Atom Dan Nomor Massa
A
X
Z
Keterangan
:
A : Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
3. Isotop,
isobar, Isoton dan Isoelektron
Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor
atom sama tapi nomor massa berbeda.
Contoh:
6C12 dan 6C13 , 17Cl35
dan 17Cl37
Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor
massa sama tapi nomor atomnya berbeda
Contoh:
7N14 dan 6C14 , 11Na24 dan 12 Mg24
Isoton adalah atom-atom dari unsur yang
berbeda tapi jumlah neutronnya sama
Contoh
: 15P31 dan 16S32 , 20Ca40 dan 19K39
Isoelektron adalah atom-atom dari unsur yang berbeda tepai jumlah
elektronya sama
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon