Selasa, 16 Februari 2016
Oleh Amrulloh
SITEM PERIODIK UNSUR
1.
Perkembangan Sistem Periodik Unsur
a. Penggolongan
berdasarkan sifat kelogaman (Lavoisier)
Unsur-unsur
di alam digolongkan menjadi unsur logam dan non logam
b. Menurut
Dobereineer
Adanya
suatu keteraturan hubungan berat atom antara 3 buah unsur yang mempunyai sifat
kimia mirip. Bila ketiga unsur tersebut diurutkan menurut naiknya atom maka
berat atom unsur ditengah sama dengan ½ dari jumlah berat atom yang ditepi
c. Menurut
John Newland (1964)
Newland
menyusun daftar unsur-unsur menurut kenaikan berat atom. Dari daftar ini
ternyata ditemukan perulangan sifat unsur setiap 8 unsur (hukum Oktaf)
Gas
mulia tidak termasuk dalam pengelompokkan unsur ini karena gas mulia saat itu
belum ditemukan
Pengelompokkan unsur sesuai hukum
oktaf
Li Be
B C N
O F Na
Mg Al Si
P S Cl
K Ca
1 2
3 4 5
6 7
8 9 10
11 12 13 14 15 16
Berdasarkan
pengelompokkan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang merupakan unsur segolongan
adalah:
Li, Na,
K
Be, Mg,
Ca
B, Al
C, Si
seterusnya
d. Menurut Mendeleyev dan Lothar Meyer
Mendeleyev
dan Lothar Meyer secara terpisah menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan
berat atom dan persamaan sifatnya. Dari data tersebut dikemukakan:
“sifat
unsur-unsur adalah merupakan fungsi periodik dari berat atomnya".
e. Sistem
Periodik Modern
Sistem
periodik yang dipakai sekarang, mulanya diperkenalkan oleh J.J Thomson (1895)
yang berbentuk tabel unsur-unsur terdiri atas dua lajur
-
Lajur
horizontal (datar) disebut perioda
-
Lajur
vertikal (tegak) disebut golongan
Unsur-unsur
tersebut tersusun berdasarkkan kenaikan nomor atomnya atau sifat unsur-unsur
adalah merupakan fungsi periodik nomor atom
(Hukum Periodik)
f. Sistem
Periodik Panjang
Merupakan
sistem periodik yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom unsur-unsur.
Perbedaannya dengan sistem periodik Mendeleyev, pada penyusunan unsur – unsur
golongan transisi, dimana disusun
sederet dengan unsur golongan
utama yang diletakkan antara golongan IIA dan Golongan IIIA
Penamaan beberapa golongan:
-
Golongan
IA : golongan logam alkali kecuali H
-
Golongan
IIA : golongan logam alkali tanah
-
Golongan
IIIA s.d VIA diberi nama sesuai unsur yang ada pada golongan tersebut
Golongan
IIIA : golongan alumunium
Golongan
IVA : golongan karbon silikon
Golongan
VA : golongan nitrogen fosfor
Golongan
VIA : golongan oksigen belerang
-
Golongan
VIIA : golongan halogen
-
Golongan
VIIIA : golongan gas mulia
-
Golongan
IB s.d VIIIB : golongan logam transisi
GOLONGAN
DAN PERIODE
Periode:
-
Lajur
horisontal
-
Ditunjukkan
oleh nomor kulit yang paling luar/ elektron valensi
-
Banyak
periode sistem periodik ada 7 buah
-
Suatu
atom maksimum mempunyai kulit sebanyak 7 buah
Jumlah unsur dalam periode:
-
Periode
1 terdapat 2 unsur
-
Periode
2 terdapat 8 unsur
-
Periode
3 terdapat 8 unsur
-
Periode
4 terdapat 18 unsur
-
Periode
5 terdapat 18 unsur
-
Periode
6 terdapat 32 unsur
-
Periode
7 terdapat 29 unsur
Golongan:
-
Lajur
vertikal
-
Unsur-unsur
yang terletak dalam satu golongan mempunyai sifat-sifat yang mirip, kemiripan
sifat tersebut karena adanya kesamaan konfigurasi elektron, kulit terluarnya/
elektron valensinya
-
Dari
sistem periodik, unsur-unsur dibagi menjadi 2 kelompok:
1. unsur golongan utama : golongan-golongan
unsur yang terdapat dalam blok s dan blok p
2. unsur transisi : golongan –golongan unsur
yang terdapat dalam blok d dan blok f
Berdasarkan
konfigurasi elektron, maka kedudukan unsur dalam sistem periodik dapat
diketahui, baik pada periode maupun golongannya.
Periode : ditunjukkan oleh nomor kulit yang
terluar
Golongan : konfigurasi elektron terluar/
elektron valensi
2.
Konfigurasi Elektron
a. Konfigurasi
elektron Neils Bohr
Menggambarkan
distribusi elektron dalam atom
Distribusi
elektron pada golongan utama (A) sbb:
-
Isilah
jumlah elektron maksimum pada setiap lintasan dengan 2, 8, 18, 32, ...
-
Jika
dalam pengisian tidak dapat mengisi elektron maksimum dilintasan itu maka
isilah elektron sesuai dengan elektron maksimum dibawahnya
-
Sisa
tidak boleh melebihi angka 8
Contoh:
17X
: 2 8 7
35X
: 2 8 18 7
56Y
: 2 8 18
18 8 2
83Y
: 2 8 18
32 18 5
Catatan:
-
Jumlah
elektron yang terdapat pada lintasan akhir disebut elektron valensi
-
Elektron
valensi menentukan golongan dalam SPU
-
Jumlah
lintasan menentukan periode dalam SPU
-
Jari-jari
atom ditentukan dari inti sampai elektron valensi
Contoh
11Z
: 2 8
1
Maka Z terletak pada golongan
IA, perode 3
17X
: 2 8
7
Maka X terletak pada golongan
VIIA, perode 3
20X
: 2 8
8 2
Maka X terletak pada golongan
IIA, perode 4
Konfigurasi
Elektron Modern
1. Aturan
Aufbau
Pengisian orbital atom oleh elektron
sesuai dengan tingkat energi relatifnya, orbital dengan energi lebih rendah
akan terisi elektron lebih dahulu
2. Aturan Hund
2. Aturan Hund
Elektron tidak akan berpasangan
sebelum orbital dengan energi setingkat terisi
Contoh:
8X : 1s2
2s2 2p4
3. Larangan
Pauli
Dalam atom tidak boleh ada 2 elektron
yang mempunyai keempat bilangan kuantum sama. Jika 2 elektron yang mempunyai
keempat bilangan kuantum sama dan 2 elektron menempati orbitalyang sama, maka
kedua elektron ini harus berbeda bilangan kuantum spinnya
Contoh
1X : 1s1
Maka n
: 1 l : o m
: o s : +½
2X : 1s2
Maka n
: 1 l
: o m : o s : -½
contoh lainnya:
contoh lainnya:
Perkecualian:
24X : 1s2
2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 yang benar
.......4s1 3d5
Karena pada umumnya susunan penuh dan setengah
penuh relatif lebih stabil
Elektron
Valensi
Adalah elektron pada kulit terluar
yang mempunyai tingkat energi tertinggi atau bilangan kuantum utama
-
Elektron
valensi berperan dalam pembentukan ikatan kimia
-
Unsur-unsur
yang memiliki elektron valensi yang sama mempunyai sifat-sifat kimia sama
-
Unsur
yang memiliki elektron valensi sama terletak pada golongan yang sama
Contoh:
11Na
: 1s2 2s2 2p6 3s1
19K :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Contoh
lain
13Al :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
5B :
1s2 2s2 2p1
Contoh:
Khusus menentukan unsur golongan A
12P :
1s2 2s2 2p6 3s2
Golongan IIA , Periode 3
Golongan IIIA , Periode 3
18R :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Golongan VIIIA , Periode 3
Khusus menentukan unsur golongan B,
blok d
Ketentuan menentukan golongan B
Ketentuan menentukan golongan B
-
Elektron
pada kulit 4s dan 3d dijumlahkan
Jika Ʃ
8 – 10 : golongan VIII B
Jika Ʃ
11 : golongan IB
Jika Ʃ
12 : golongan IIB
Jika Ʃ
3 : golongan IIIB
Jika Ʃ
4 : golongan IVB
Jika Ʃ
5 : golongan VB
Jika Ʃ
6 : golongan VIB
Jika Ʃ
7 : golongan VIIB
contoh
25X :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
3d5
Golongan VIIB , Periode 4
28X :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
3d8
Golongan VIIIB , Periode 4
29X :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
3d9
Golongan IB , Periode 4
Contoh
lainnya:
11Na
: 1s2 2s2 2p6 3s1
n : 3 l
: 0 m : 0 s
: +½
18R :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
n : 3 l
: p m : 1 s
: -½
Baca Halaman Berikutnya
Hal 1 2 3 4
semoga bermanfaat
terimakasih telah membaca artikel ini
Baca Halaman Berikutnya
Hal 1 2 3 4
semoga bermanfaat
terimakasih telah membaca artikel ini
Raih prestasi setinggi Anganmu
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon