Selasa, 16 Fbruari 2016
Oleh Amrulloh
STRUKTUR ATOM
1. Perkembangan
Model Atom
A. Model
Atom Dalton
-
Materi
teridiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi dan
disebut atom
-
Atom-atom
satu unsur sama/ identik dalam segala hal, tetapi berbeda dari atom-atom unsur
lain
-
Atom-atom
dapat bergabung satu sama lain secara kimia membentuk molekul dengan
perbandingan sederhana
-
Senyawa
merupakan hasil reaksi dari atom penyusunnya
-
Atom
suatu unsur adalah permanen, artinya
tidak dapat diuraikan, tidak dapat diciptakan, dan tidak dapat dimusnahkan,
reaksi kimia hanyalah penataan ulang (reorganisasi atom-atom yang terlibat
dalam reaksi tersebut.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atomsebagai bola pejal seperti bola yang digunakan untuk tolak peluru seperti gambar berikut.
Kelebihan Model atom Dalton:
Mulai membangkitkan minat terhadap
penelitian generasi model atom
Kelemahan
Model atom Dalton:
-
Tidak
dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain
-
Tidak
dapat menjelaskan sifat listrik dari suatu materi
-
Tidak
ada atom yang berubah akibat reaksi kimia
-
Tidak
dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan
B. Model
Atom Thomson
Pada Tahun 1898 J.J Thomson membuat suatu model atom berdasarkan penemuan tabung
katode oleh William Crookers. Atom
merupakan partikel yang bermuatan netral, oleh karena elektron bermuatan
negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetralkan
muatan negatif elektron tersebut. Disimpulkan sbb:
-
Atom
terdiri dari materi yang pejal bermuatan positif dan dikelilingi muatan negatif
seperti roti kismis, dengan kismis sebagai muatan negatifnya)
-
Atom
bersifat netral, karena jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif
Kelebihan model atom Thomson:
Membuktikan adanya partikel lain yang
bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari
suatu unsur
Kelemahan
model atom Thomson:
Tidak dapat menjelaskan susunan
positif dan negatif dalam bola atom tersebut
C. Model
Atom Rutherford
Menurut
Rutherford “atom terdiri atas inti
atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bergerak seperti
planet mengitari matahari” dengan massa atom berpusat di inti. Model atom ini
diilhami dari proses hamburan partikel alfa (bermuatan positif) pada lempeng
tipis emas. Sehingga disimpulakn sbb:
-
Atom
bukan merupakan bola pejal karena hampir semua partikel alfa diteruskan
-
Atom
terdiri dari inti yang bermuatan positif yang dikelilingi elektron yang
bermuatan negatif
-
Massa
atom terkonsentrasi pada bagian inti
-
Atom
bersifat netral karena jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif
-
Sebagian
besar volume atom adalah ruang kosong
Berdasarkan fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom Rutherford yang menyatakan bahwa “ atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi elektron yang bermuatan negatif”.
Rutherford juga menduga bahwa dalam
inti terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif
agar tidak saling tolak- menolak.
Kelebihan
Model atom Rutherford:
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun
dari inti atom dan elektron yang mengilingi inti
Kelemahan Model atom Rutherford:
Tidak dapat menjelaskan mengapa
elektron tidak jatuh keinti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap
elektron, hal ini bertentangan dengan teori mekanika dari Maxwell yaitu” jika elektron bergerak
mengelilingi inti atom, maka elektron akan kehilangan energi dalam bentuk radiasi,
kemudian karena elektron bermuatan negatif akan ada gaya tarik menarik dengan
muatan positif di inti atom, akibatnya energi elektron makin lama akan habis
dan akan semakin tertarik ke inti dan lama kelamaan akan jatuh ke inti”
D. Model
atom Niels Bohr
-
Elektron
hanya bergerak dalam lintasan yang memnuhi syarat tertentu menurut teori
kuantum, lintasan ini disebut kuantum
-
Elektron
beredar pada lintasan dengan tingkat energi tertentu
-
Perpindahan
elektron disertai penyerapan atau pelepasan energi
-
Atom
seperti sistem tata surya, dimana atom sebagai matahari dan elektron sebagai
planet-planet di sekitarnya.
Teori Niels Bohr hanya berlaku untuk atom-atom dengan jumlah elektron kecil . untuk atom-atom dengan struktur elektron yang rumit tidak dapat dijelaskan dengan teori ini. Tidak dapat menjelaskan tentang kedudukan elektron yang mengelilingi inti secara tepat, tetapi hanya kebolehjadian terbesarnya saja
Kelebihan
Model Atom Niels Bohr:
Dapat membuktikan bahwa elektron
mengelilingi inti pada lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau
tingkat energi
Kelemahan
model atom Niels Bohr:
-
Hanya
dapat menerangkan spektrum dari atom
atau ion yang mengandung satu elektron (hidrogen) dan tidak sesuai dengan
spektrum atom atau ion yang berelektron banyak
-
Asumsi
bahwa elektron mengelilingi inti dalam orbit melingkar tidak sepenuhnya benar
-
Posisi
elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti akan tetapi merupakan
kenolehjadian
-
Tidak
mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia
Louis
Victor de Broglie berpendapat bahwa: gerakan partikel seperti elektron
mempunyai sifat-sifat gelombang sehingga berlaku hukum gelombang
λ =
h/m.v
λ : panjang gelombang
h : tetapan Plank
m : massa partikel
v : kecepatan partikel
Erwin
schrodinger berpendapat bahwa:
Keudukan
elektron dalam atom tidak dapat ditentukan secara pasti yang dapat ditentukan
hanya probabilitasnya saja. Ruangan yang mempunyai probabilitas terbesar
ditemukan elektron disebut orbital.
Wenger Heisenberg berpendapat bahwa:
Kedudukan
dan momentum elektron tidak dapat ditentukan dengan tepat secara bersamaan
(dikenal dengan asas ketidakpastian). Elektron yang mengelilingi inti jaraknya
dari inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan-kemungkinan saja.
Model atom mekanika kuantum (modern)
dapat dirumuskan sbb:
-
Orbital
digambarkan sebagai awan elektron / bentuk bentuk ruang dimana suatu elektron
kemungkinan ditemukan
-
Atom
terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan
elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital
tertentu membentuk kulit atom.
-
Orbital
adalah daerah 3 dimensi disekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu
dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar
-
Semakin
rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan
sebaliknya
-
Kedudukan
elektron pada orbital-orbitalnya dinyatan dengan bilangan kuantum
Baca Halaman Berikutnya
semoga bermanfaat
terimakasih telah membaca artikel ini
Raih prestasi setinggi Anganmu
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon